Pengalaman Hamil Pertama Saat Terbang

    Saat ini saya sedang hamil anak pertama, dan karena saya anak rantau, saya ingin melakukan persalinan di kampung sendiri. Selama hamil, saya sudah melakukan perjalanan antar provinsi selama 3 kali dengan kereta dan pesawat terbang, yaitu pada usia kandungan 3 bulan, 5 bulan, dan terakhir 7 bulan. Pada usia kandungan 3 bulan dan 5 bulan saya naik kereta yang kurang lebih perjalanannya memakan waktu 6-7 jam untuk rute pp Gambir - Tawang dengan kereta Eksekutif seperti Argo Bromo, Bangunkarta, dan Sembrani. Selama perjalanan dengan kereta, perut terasa seperti mulas dan mual begitu sudah setengah perjalanan, padahal masih butuh 3 jam lagi untuk sampai ke stasiun tujuan. Rasanyaaaaaaaaaa..udah ga karuan..mau posisi apapun serba tidak nyaman, walaupun kursi kereta sudah cukup nyaman tapi tetap saja bagi saya menahan sakit selama berjam-jam membuat saya tidak betah walaupun saya paksakan untuk mencoba tidur atau bolakbalik toilet agar tidak duduk terus.
      Maka dari itu, untuk perjalanan terakhir saya sebelum persalinan yang saya rencanakan di kampung, saya memilih dengan pesawat terbang karena waktu tempuh yang cukup singkat 1-1,5 jam. Sebelumnya bermodalkan membaca-baca review berbagai pengalaman orang yang sudah naik pesawat dalam keadaan hamil untuk mengetahui syarat-syarat apa saja yang dibutuhkan pada maskapai-maskapai di Indonesia, kemudian saya memilih Garuda Indonesia Economy Class rute CGK-SOC dengan jadwal weekday (saya pesan hari Kamis). Kenapa Garuda Indonesia? Karena setelah saya baca banyak review yang sudah ada, maskapai ini yang memiliki kemungkinan paling ga ribet hehe.

         Berikut tips dari pengalaman saya dari sebelum hingga saat proses keberangkatan pesawat:
  1. Sebelum menentukan jadwal keberangkatan, hitung dan pastikan usia kandungan memenuhi syarat dari maskapai, yaitu tidak melebihi 32 minggu. Jika usia kandungan sudah memasuki 32-34 minggu, maka harus cek kesehatan ulang di bagian klinik yang disediakan maskapai.
  2. Setelah tahu pasti kapan jadwal keberangkatan yang ingin ditempuh, siapkan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa bumil dalam keadaan sehat dan aman untuk terbang. Waktu itu, saya menyiapkan surat keterangan dokter 5 hari sebelum jadwal keberangkatan.
  3. Ketika harinya tiba, gunakan baju yang nyaman untuk bumil, bawa barang yang benar-benar dibutuhkan dan barang lain masukkan ke bagasi, jangan lupa bawa surat keterangan dokter yang sudah didapatkan, lalu check in seperti biasa kemudian informasikan kepada petugas bahwa kita sedang hamil dan menunjukkan surat keterangan, lalu akan diarahkan dan ditunjukkan ke petugas di bagian Help Desk maskapai di bandara. Saat di bagian Help Desk kita akan diminta untuk mengisi 1 lembar form pernyataan keadaan hamil dari maskapai.  Form tersebut dibawa penumpang untuk di pesawat.
  4. Setelah sudah sampai pesawat, ada petugas lagi yang akan mengecek penumpang, kemudian saat sudah menemukan penumpang yang sedang hamil, petugas juga akan meminta mengisi form dan tanda tangan pada surat pernyataan 1 lembar lagi lalu lembar tersebut dibawa oleh petugas.
  5. Penumpang yang sedang hamil biasanya akan ditempatkan di seat yang aman, kata dokter saya biasanya di seat yang sejajar dengan sayap pesawat karena memiliki turbulensi paling rendah sehingga aman untuk janin.
  6. Bawa bantal kecil, karena saya pilih Economy Class, ketika saya merasakan keluhan pada kandungan saya, saya ingin 1 bantal untuk menyangga perut saya, tetapi di pesawat tidak menyediakan bantal, waktu itu saya ditawari selimut oleh pramugari karena memang mereka tidak menyediakan bantal kecil atau besar. Jadi lebih baik jaga-jaga bawa bantal kecil untuk mengatasi kemungkinan tersebut. 
  7. Bagi yang nyaman dengan korset penyangga perut saat hamil, bisa dipakai, karena bisa berfungsi menyangga perut dan tulang belakang saat perjalanan. Kalau saya karna ga nyaman menggunakan korset, jadi saya membawa untuk jaga-jaga saja, tidak saya pakai.
      Begitu pengalaman saya saat terbang dalam keadaan hamil anak pertama, bagi yang ingin mengetahui syarat-syarat apa saja yang dibutuhkan, bisa kunjungi pada website resmi pada maskapai-maskapai yang ingin digunakan dalam menempuh perjalanan. Semoga lancar dalam setiap perjalanan. Cmiiw.



Comments

Popular Posts